Cahaya itu diatas cahaya…

Menerangi jalan menuju cinta-Nya



Sabtu, 21 Januari 2012

Resensi Positive Parenting

Bismillah...
Hmmm, saya lagi tertarik dengan buku Islamic Parenting nih.. kalau ada rekomendasi buku Islamic Parenting yang layak untuk di rekomendasikan sila share ke saya ya sohib :)

Buku yang saya baca beberapa diantaranya karangan ust. Mohammad Fauzil Adhim "Positive Parenting" dan " Saat Berharga Untuk Anak Kita".

"Maka, anak-anak yang terlahir itu harus kita antarkan menuju masa depan untuk memberi bobot kepada bumi dengan kalimat La Ilaha Ilallah. kalau memang harus sakit, biarlah hari ini kita sakit. Asalkan mereka dapat kita antar ke gerbang masa depan sebagai hamba Allah yang banyak bersujud kepada-Nya. Apapun yang ada di tangannya, kepada Allah ia abdikan. Kalau ia menggenggam dunia beserta segala isinya, di hatinya ada Allah. Ia menjadikan shalatnya, ibadah dan perbuatannya, hidup dan matinya untuk Allah, Tuhan seru sekalian alam." (Positive Parenting. Hal: 12).

Subahanallah, ternyata banyak yang harus saya persiapkan kelak menjadi seorang ibu. Ibu yang cerdas untuk anak-anaknya dan suri tauladan yang baik di rumah. ketika anak bertanya, ia menemukan tempat bertanya yang paling tepat yaitu kedua orang tuanya, ketika ia ada masalah orang tuanyalah yang tepat di jadikan teman untuk berbagi, ketika ia galau akan jati dirinya maka kedua orang tuanya bisa menjadi contoh yang layak untuk dijadikan tauladan.

Masih ingat dengan hadist berikut " jika seseorang meninggal dunia, maka terputuslah amalannya kecuali 3 perkara (yaitu): sedekah jariyah, ilmu yang di manfaatkan atau do'a anak yang sholeh." (HR. Muslim No. 1631).

kematian adalah suatu kepastian yang akan menghampiri setiap orang. kelak akan terjadi pada tiap diri dengan cara yang bebeda dan tak akan pernah tahu kapan datangnya. harta, tahta, gelar yang berderet panjang, rumah yang tersebar dimana-mana, kecantikan, ketampanan, kemapaman, prestasi yang segudang, pengakuan akan eksistensi dan sebagainya membuat kita melambung tinggi. Mungkin saja terlena bahkan sampai lupa diri bahwa ada hal yang penting yang harus kita persiapkan kelak yang akan menjadi teman setia kita di alam kubur salah satunya bekal do'a anak sholeh.  

Berkeluarga hakikatnya tak hanya menikah, melahirkan, membesarkan anak, tercukupi sandang, pangan , papannya akan tetapi harus ada bekal yang di berikan kepada setiap anak agar kuat jiwanya, lembut hatinya, keras kemauannya, tangguh mentalnya, dan bersemangat hidupnya. Harus kita asah pikirannya, kita sentuh perasaanya, dan kita kuatkan jiwanya. Yaaaa... pembelajaran tanpa akhir bagi kedua orang tua, tak ada salahnya bagi yang belum menikah mencari ilmunya sejak dini. Mendidik anak ada caranya, ada metodenya ada ilmunya ini yang membedakan manusia dengan makhluk yang lainnya.

Nah, buku ust. Fauzil Adhim ini saya rekomendasikan untuk yang ingin baca buku tentang parenting. Ditulis dengan gaya bahasa yang ringan, mengalir serta jujur apa adanya. Ditulis dengan tinta sayang dan cinta seorang ayah yang ingin anak-anaknya kelak mampu memberi warna bagi zamannya dan bukan di warnai. Disertai beberapa pengalaman penulis dalam membesarkan kelima anaknya dan pengalamannya ketika mengikuti seminar diberbagai tempat. sederhana, mudah untuk di pahami dan layak untuk di praktikan. 

Dalam pikiran saya, seorang anak yang dilahirkan adalah kertas putih yang bersih dan orang tuanyalah yang akan mewarnainya dengan tinta kehidupan yang baik/buruk. Mau jadi apa kelak anak kita? idealnya terus memaksimalkan ikhtiar agar kitapun menjadi insan yang sholeh terlebih dahulu yang kelak melahirkan anak-anak yang berkualitas, tangguh yang meletakkan Allah dihatinya dan dunia dalam genggamannya. Insya Allah...aamiin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar