Cahaya itu diatas cahaya…

Menerangi jalan menuju cinta-Nya



Sabtu, 22 Juni 2013

Selamat Datang


Saya sering melihat bagaimana ekspresi kegembiraan, kesedihan, harapan, bahkan air mata dan tawa bahagia bisa muncul dalam satu waktu yang nyaris bersamaan. Yaa, saya memang belum menjadi seorang ibu, saya baru diamanahkan untuk membantu ibu-ibu itu melahirkan bayinya.Tapi saya seneng ngeliat pasangan suami istri yang dari matanya terpancar harapan dan berhasil memaknai kehidupan dari jalan yang baik. Saya beruntung ketemu, membaca dan turut merasakan apa itu harapan, jalan kebaikan dan pesan mendalam dalam surat cinta dari orang tua untuk anaknya di bawah ini. Semoga anaknya kelak menjadi anak yang memaknai hidup dengan pemahaman yang baik, dengan cara yang baik dan menggenggam petunjuk yang benar. Alegori...

Ini di bumi Allah, Nak. Selamat datang di sini, tempat di mana nanti engkau akan sempat merasa bingung saat berhadapan dengan pilihan nyata. Memutuskan untuk memilih jalan yang akan menghubungkanmu pada tangga menuju surga atau neraka. Tapi jangan resah, sebab aku dan ibumu berjanji akan menetapimu dalam fitrah dan berusaha untuk terus membimbingmu hingga engkau senantiasa berjalan di atas gili-gili yang meski penuh onak duri tapi dapat mengantarkanmu menuju surga, tempat di mana kita akan berjumpa lagi dengan kegembiraan yang tumpah ruah dalam perkenan Allah, insya Allah.
Selamat datang di sini, Nak. Selamat datang di madrasah kehidupan, tempat di mana nanti engkau akan belajar tentang nilai-nilai yang akan kaugenggam dan amalkan. Kita akan belajar bersama tentang halal dan haram, baik dan buruk, serta terpuji dan tercela. Jangan bimbang saat nanti kau berhadapan dengan beragam pendapat yang berseliweran tanpa tanggung jawab. Gigitlah kuat-kuat dengan gerahammu, akidah yang kami genapi dalam sanubarimu.
Ini dunia, Nak. Selamat menghirup nafas di sini, medan juang di mana kita akan mengepal bersama melawan banyak perkara yang menyesatkan. Usah gundah saat kautahu bahwa perdamaian dunia nyatanya memang omong kosong, sebab hak dan batil akan bertengkar tanpa henti. Kita akan bertempur bersama menyingkirkan thagut, sampai pintu rumah kita diketuk dan kerahmatanlil’aalamiinan Islam masuk ke dalam memenuhi seisi ruangannya hingga kita mulia karenanya. Insya Allah.
Keselamatan dan keberkahanlah dari Allah untukmu, Nak.
Salam sayang dari kami, dua orang yang telah dipercaya Allah untuk menjadi orangtuamu…
———————
Aemte Mite & Nan Nan



1 komentar: