Cahaya itu diatas cahaya…

Menerangi jalan menuju cinta-Nya



Senin, 07 November 2011

Undangan Tuhan

Ada masanya hatimu sepi tak terperih, jauh di sudutnya kau merasakan kekosongan, dan tidak ada yang bisa mengisinya. Tidak sahabatmu, tidak pula keluargamu.

Ada waktunya jiwamu sedih tak butuh bujuk rayu. Terkadang kau tidak tahu sebabnya. Itu bahkan lebih menyiksamu. Kau juga tak mengerti. Tak bisa mengenal perasaanmu sendiri. Apakah itu kerinduan yang terlalu menyiksa atau kekecewaan pada harapan yang tidak seperti yang kau harapkan. Bisa juga hal lain yang sekali lagi tidak kau kenal.

Ada saatnya pikiranmu galau tak dapat dijinakkan oleh siapa dan apa. Yang ada adalah perasaan bersalah, terpuruk, menjadi orang paling bodoh, atau tidak mampu memperbaiki kesalahan yang terlanjur dibuat.
Saat itu berdamailah dengan dirimu sendiri. Sebab kau tidak butuh apa-apa dan sesiapa.

Itu bisa jadi cara Tuhan hadir dalam kegersangan hidup, untuk mengingatkan bahwa semua yang selama ini kau andalkan adalah rapuh, tidak berarti apa-apa dibanding damai dalam berserah diri kepada-Nya.
Dia datang kepadamu dengan cara-Nya yang unik. Yang awalnya mungkin tidak kau pahami. Tidak kau sadari. Kecuali setelah lidahmu reflek berucap berat, "Tuhan, aku tidak punya siapa-siapa. Aku hanya butuh kekuatan dari-Mu."

Dia datang. Dia mengundangmu masuk ke dalam kedamaian. Jika kau penuhi undangan itu, terlepaslah segala gulanamu.

Pada undangan itu tertulis indah sekali, "Sesungguhnya orang-orang yang berkata Tuhan kami adalah Allah, lalu setia pada apa yang diucapkannya itu, para malaikat diutus menghampiri untuk mendamaikan hati mereka, 'Kamu tidak usah kuatir (pada apa yang sedang kau hadapi), kamu juga tidak perlu bersedih (pada apa yang telah luput dan terjadi).'" (QS. Fusshilat: 30).

Itulah undangan Tuhan buatmu, buatku, buat kegalauan-kegalauan kita yang abstrak dan yang nyata.
Mari datang bersama menuju-Nya.

Lewat tengah malam pada kebekuan Ankara, 1'Celcius, akhir Oktober 2011

Ahmad Faris

=====================================================================================
(tulisan ini dari blog sohib saya boleh kenal juga, sila berkunjung ke kafenya di sini)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar