Cahaya itu diatas cahaya…

Menerangi jalan menuju cinta-Nya



Senin, 31 Oktober 2011

gelap dan pekat


Bismillah…
Masih dalam asa yang sama ketikaku pertama kali jumpa denganmu
Bukan karena kita sama tapi karena perbedaan itu membuatku merasa nyaman ketika harus berdua saja denganmu
Berdua tanpa kata, dan hanya ada sendu dan senyap meliputi kita saat itu
Entahlah rasa apa itu, tapi kenyamanan meliputi diriku
Pekat terasa menjelaga kala itu, diam.. Cukuplah kata itu
Aku hanya terduduk menikmati pesonamu, tanpa banyak tuntutan biarlah kau mainkan peranmu
Aku hanya ingin menikmati untaian detak, semilir, jerit, kelabu dan misterimu
Biarlah aku hanya sebagai penikmat senimu, seorang penonton drama panggung yang ternyata ikut larut dalam peranmu
Kain merah itu berusaha memisahkan aku dan dirimu
Mambuat jarak dan sekat antara terang dan gelap
Tak apa toh ia pun berperan dalam pesona ini tanpa ia sadari
Drama panggung senyap tengah beraksi,  biar kunikmati hingga nafas ini berhenti
Helaan nafas ini dan pijakan kaki di bumi semoga bisa manjadi saksiku nanti
Terima kasih atas semua pertemuan ini… 
Syukurku padaMu selalu…selamanya..

 -saatku jatuh cinta pada gelap dan pekat-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar