Bismillah..
Alhamdulillah setelah sekian lama
ga ada yg lahiran akhirnyaaaa calon ibu datang
*seneng bgt :) sambil observari pasien mau
sambil cerita.
Saya baru punya kenalan sahabat
kecil "Jouly" namanya. Baru beberapa hari tau dan kenal. Jouly
sekarang usia 5tahun 9bulan, jouly diasuh sama ibu asuhnya yg biasa dipanggil
bubu ciya yg usiany 19th dan sekarang lagi ngmbl Sp.A di Seoul National
University. Saya manggil bubu ciya dg sebutan mba Odhi.. Sekarang mereka
tinggal di youngin (kl g salah), korea. Jouly punya 1 kakak dan seorang adik
namanya Mey.
Sepertinya cukup ya perkenalan
singkatnya..
Subhanallah,saya ditakdirkan
Allah swt utk bertemu dengan mereka smua dengan cara yg sederhana,via Fb.
Pertama kenal sama mba Odhi karena nulis koment di dindingny ust.pizaro dan
sebelumny mba odhie udah jadi sohib saya yeni.
Tahukah, saya
"ditampar" secara halus melalui tulisan seorang anak yg belum genap
usia 6 tahun..kalau di sejajarkn dengan anak Indonesia 5thn 9bl setara dengan
anak TK nol besar. Pertama kali baca notesnya Jouly yang berjudul Birul
Walidain. Jouly nulis tentang kesehariannya yang diasuh sama bubu. Bagamana Jul
dan Mey diasuh,diajarkan mengenal Allah, diajar ngaji dan gimana mencintai
Allah dan orang2 sekitarny. Dan luar biasanya Jul bisa mengambil memetik ayat2
Al-Quran&mgambil hikmah dari yg dilihat, di rasa dan yang djalani.
Jouly juga pernah nulis
pandangannya tentang perdamaian,tentang aqidah,akhlak umat muslim dan saya
membaca smua itu seperti bukan tulisan anak usia 6 tahun tapi seperti usia 17
th yg menulis esay ilmiah keagamaan dengan cara yg sederhana dan mengena. Saya
bertanya dalam hati apakah anak ini dewasa sebelum waktunya? ataukah pola
didikan ibu angkatnya yang membuat anak ini sangat dewasa berpikirnya? Luar
biasa.
Jul,masih inget yang Jul tulis
saat Bubu tidak marah waktu Mey gak sengaja pipisin hasil kaligrafi jul? Bubu
ga marah&malah membacakan ayat Quran surat Lukman 14. Gmn bubu ngajarin
Jul&Mey ngaji dsb. Smua itu bikin saya sadar kalo mendidik anak harus ad
ilmunya,dipersiapkan sjak dini,bahkan ketika pernikahan itu belum terjadi.
Bagaimana agar anak mengenal Allah,bagaimana anak mencintai Rasul2nya,
bagaimana anak bisa dekat dan cinta dengan Quran, bagaimna kita bisa saling
menghargai&menasihati dengan cara yg baik dan benar.
Trimakasi mb odhie, Jouly,mey yg
solehah.. Saya banyak belajar dari kalian, smg Allah swt selalu sayang sama
kita semua :)
================================================================================
Salah satu tulisannya Jouly,
Birul Walidain:
Wa'budullaaha wa laa tusysyrikuu
bihii syaian wabilwalidaini ihsaanaa
al birr artinya baik ahlaknya
lawan kata dari al-uquuq menyiakan.
Orang tua, sungguh senang masih
ada ibu dan bapak di tengah kalian. Bisa sarapan bareng,dhuha bareng,antar
sekolah,di bawakan bekal,pulang sekolah di cium kening,di bimbing PR,di ajarin
tahsin,shalat berjamaah,shalat qiyamulail,murojaah,di ajari masak,jahit,menata ruangan
dan sebagainya.
Setiap kegiatan kalian ibu dengan
tekun memantau,bahkan aku sering liat di facebook. Fhoto2 kalian di
sekolah,video2 kalian beda dengan aku.
Namun,aku tidak berkecil hati.
Fabiayyi alaa i robbikumaa
tukadzibann.
Ibuku sudah menghadap Allah,aku
tinggal bersama ciciku anak dari kaka ibu,beliau harusnya masih SMA tapi karena
kesempatan dari Allah,beliau tinggal 3tahun lagi lulus dari spesialis anak.
Sudah cerita tentang cici yang aku panggil bubu ini.
Suatu saat aku tanpa sengaja
mencubit adikku mey usia 2 tahun,karena aku kesal kaligrafiku di pipisin dia.
Dia nangis dan kaka lelakiku ka day marah. Namun, bubu tidak marah malah minta
maaf.
Aku bertanya:
bubu kenapa?
Bubu tidak bisa marah. Lalu bubu
memberiku beberapa ayat:
surat lukman ayat 14
surat Al ahqaf ayat 15-16.
Lalu bubu pergi,tidak lama
kemudian bubu bercerita:
di suatu desa ada seorang usia 5
tahun dia mengasuh adik usia 3 tahun,kalau adiknya rewel dan nangis sang ibu
selalu marah-marah sama sang kaka, adiknya tidak mau makan,mandi,rewel selalu
saja marah.
Suatu hari sang kaka menangis dan
selalu cuek pada anak kecil. Dia bertingkah kaya jagoan. Dan dia tidak suka di
rumah,cenderung pendiam. Suatu hari sang kaka bercerita pada gurunya" aku
tidak betah di rumah karena apapun yang terjadi pada adik kaka selalu di
marahin, aku takut harus dekat dengan adik" lalu guru memanggil sang ibu.
Kenapa ibu tidak adil?kata sang
guru
saya tidak mengharapkan punya
anak seperti dia yang penyakitan dan tidak jelas asalnya jawab sang ibu
tapi,dengan sikap ibu seperti
itu!ibu merusak keduanya kata sang guru.
Ibu, tahu rasanya kehilangan!saya
bertindak keras pada kakanya agar dia mandiri bisa jaga diri,tidak seperti
adiknya yang penyakitan! Jawab sang ibu
ibu,tahukah kalu ibu sudah mental
anak yang satunya lagi, tidak ada anak yang nakal bu,jika ibu di posisi sadar.
Ambil si kecil ketika sudah berhenti nangis,dekati kakanya. Seberat apapun
ujian yang menimpa orang tuanya jangan bawa dia ke dalam masalah sebelumanak
perempuan usia 9 tahun dan laki laki 10 tahun.
Bubu tidak marah sama kamu,karena
kamu tidak nakal sebenarnya kamu mau memberitahu sama mey,kalau kaligrafi kaka
adalah isi dari ayat Al-Qur'an karena juli takut sama Allah,saking takutnya
jadi lupa marah deh. Dari cerita di atas kamu mengertikan? Sembahlah Allah
jangan menyekutukannya,dan berbuat baik pada orang tua. Jika aku sayang Allah
dan ibu harusnya aku juga sayang mey.
Surga dunia itu bukan berupa
fisik,harta,keterkenalan,kebanggaan tapi ketenangan hati yang iman. Aku baru
tahu kalau yang namanya orang tua tidak hanya pada ayah dan ibu tapi orang yang
sayang kita karena Allah dan membimbing kita.
Aku titip do'a untuk ibu tanpa
ucapan hanya do'a dari kalian ya. Terutama yang masih punya ibu.
Jazakumullah khairan katshiron
tes...air mata ini menetes deras...hiks Odhie...Mey, Jouly kalian apa kabar?kangeennnn
BalasHapuskemarin dapet kabar via inbok Odhi kena diare, Mey demam dan Baba jantungnya kambuh, Jouly Alhamdulillah baik udah pada mendingan kata Odhie.. minta doanya ya
BalasHapus