Cahaya itu diatas cahaya…

Menerangi jalan menuju cinta-Nya



Selasa, 11 Februari 2014

26th+ one day

Sampai detik ini saya gak meragukan sedikitpun kasih sayang Allah ke saya. Perjalanan 26th+one day yang luar biasa. kecewa, sedih, sakit, apapun itu semuanya terasa begitu indah. Ahhh... rasa apa ini?

Saya berpikir bahwa, Allah sudah begitu baik sama saya yang seringnya malah membangkang dan membuat pengecualian atas tindakan-tindakan yang memang seharusnya tidak pantas dilakukan. Bagaimana saya bisa membalas semua kebaikan dan kasih sayang yang sudah Allah berikan ini...

Untuk 26 tahun yang luar biasa di setiap prosesnya.
Saya mendapatkan hadiah yang begitu besar dari Allah yaitu menikah dengan seseorang yang Allah pilihkan untuk saya, dan menjadi seorang istri untuk suami saya mas Dzulham Affandi.Alhamdulillah

Allah...Allah...I love You

Senin, 23 Desember 2013

Dua ibu

Alhamdulillah Ya Allah...

Hari ini dimana-mana orang pada ngucapin "selamat hari ibu" baik itu langsung ke orang tuanya ataupun hanya menuliskannya di media sosial.

yaaa...entahlah, saya termasuk orang yang jarang bahkan hampir tidak pernah ngucapin i love u ke orang tua saya. Mungkin karena orang tua sayapun tidak berlaku seperi itu ke saya. Menurut  saya hari ibu bukan hanya hari ini, tapi setiap hari dan setiap saat kita memuliakan ibu kita.

Dari hati yang terdalam sungguh, saya sayang umi..ah entahlah semakin kesini rasa itu semakin kuat karena semakin kedewasaan saya dan umur yang semakin berambah saya menyadari bahwa peran umi sangat besar bagi kedewasaan saya dan proses pemahaman hidup yang saya alami. Pengorbanan bahkan rasa sakit atas perlakuan saya sebagai anak bisa jadi sudah tak terkira bagi umi. Ahh, saya masih merasa jauh dari yang namanya berbakti entahlah.. sejak saya menikah perasaan untuk membuat umi dan abah bahagia itu semakin kuat. Saya gak mau buat keduanya menangis apalagi menangisi saya... Saya ingin menjadi cahaya bagi mereka di dunia hingga akhirat kelak.

Alhamdulillah, di penghujung tahun 2013 ini saya punya 2 ibu yang luar biasa. Umi dan ibu...
saya cinta dan sayang keduanya, keduanya orang tua saya saat ini. Ibu, sejak saya sah menjadi istri maka ibu sah pula menjadi ibu saya. Ibu yang harus saya sayangi, cintai, hormati, muliakan, layaknya umi di hari-hari saya. Nama Ibu menjadi bagian dari do'a yang saya lantunkan. Nama umi dan ibu menjadi lantunan harapan saya akan kebahagiaan, kesehatan, keberkahan dan rasa sayang di dalam keluarga besar kami.

Dan sungguh, saat ini saya punya dua ibu (umi&ibu) yang saya sayangi dan saya muliakan....

Allahummaghfirli waliwalidaiya warhamhuma kamaarobbayani soghiro, Amiin 

Minggu, 15 Desember 2013

malam ini saya sangat sedih Ya Allah, rasanya berkecamuk dalam hati. "Saya hanya ingin dimengerti!" tapi kata-kata itu tidak bisa saya ucapkan pada siapapun. Rabb..

Kamis, 17 Oktober 2013

Daylight Maroon 5 by Anoop Desai



Yaaa, lagu ini cukup membuat 2 hari ini melow-melow gimana gitu. Sebetulnya gak suka-suka banget tapi enak juga di denger. Lebih seneng denger versinya Anoop Desai feelnya lebih dapet daripada om Adam. Nguprek-nguprek nyari mp3-nya gak dapet, alhasil untuk sementara waktu save videonya dulu aja deh sekalian liriknya biar tau apa yang dimaksudkan oleh si penyanyi.

 Daylight

Here I am waiting, I’ll have to leave soon

Why am I holding on?

We knew this day would come, we knew it all along

How did it come so fast?

This is our last night but it’s late

And I’m trying not to sleep

Cause I know, when I wake, I will have to slip away


CHORUS
And when the daylight comes I’ll have to go

But tonight I’m gonna hold you so close

Cause in the daylight we’ll be on our own

But tonight I need to hold you so close

Oh-woah, oh-woah, oh-woah
Oh-woah, oh-woah, oh-woah

Here I am staring at your perfection

In my arms, so beautiful

The sky is getting back, the stars are burning out

Somebody slow it down

This is way too hard, cause I know

When the sun comes up, I will leave

This is my last glance that will soon be memory


CHORUS
I never wanted to stop

Because I don’t wanna stuck alone babe, stuck alone babe

I was afraid of the dark

But now it’s all that I want, all that I want, all that I want

CHORUS (2x)

Oh-woah (yeah), oh-woah (yeah), oh-woah (yeah)
Oh-woah (yeah), oh-woah (yeah), oh-woah!

Minggu, 06 Oktober 2013

surat untuk Dhaneeta

O' Dhaneeta...
Kau tahu bahwa setiap orang punya hak sendiri untuk memilih bagaimana caranya untuk bahagia, sesimpel apapun atau bahkan menjulang tinggi harapan bahagia menurutnya.

Dhaneeta, kulihat bahagia itu pada ia yang senyumnya penuh dengan ketulusan walaupun hidupnya serba kekurangan, kulihat bahagian itu walaupun ianya sedang menangis, kulihat bahagia itu walaupun hatinya diliputi kecewa. Biarkan kubagi cerita bahwa semua itu tergantung bagaimana kita mengambilnya, mengemas dan membungkusnya. Tak perlu harus bersungut ataupun merasa "aku tak sebahagia mereka" karena apa yang kita lihat belum tentu senyatanya selalu bahagia, dan apa yang kita nilai rendah pada diri kita bisa saja itu menjadi suatu yang luar biasa di mata orang yang  melihat. Cukuplah syukur dan merasa cukup sebagai obat pelipur dukamu.

Dhaneeta, masih banyak cerita yang ingin kubagi bersamamu mungkin di lain waktu. 

Kamis, 03 Oktober 2013

Rabu, 02 Oktober 2013

cuma pengen ngomong

Bismillah...

Sebetulnya malu nulis ini, tapi kalau gak di ceritain rasanya lebih gak enak lagi. Ya sudah semoga lebih lepas dan lebih tenang sesudahnya.

Beberapa minggu terakhir ini sebetulnya minggu yang luar biasa, rasanya berat, tapi berusaha untuk tetap terasa ringan dan semua akan baik-baik saja. Pengen nangis rasanya, pengen nangis karena Allah udah baik banget nolong dan mempermudah urusan-urusan saya. Allah itu-kan Maha Membolak balikan hati, Maha Mengatur, Maha Perkasa, ah... seandainya semua proses yang sedang saya jalani ini Allah takdirkan terasa berat dan membebani apalah jadinya diri, remuk redam, "hancur" sejadinya.

Mencoba sejadinya untuk memiliki pemahaman hidup yang baik (bahasanya Tere Liye), bahwa ada Allah yang akan mempermudah urusan saya, bahwa Allah akan mengabulkan doa-doa saya, bahwa bersama kesulitan ada kemudahan, bahwa saya tak akan pernah kecewa dalam berharap kepada Allah. Ahh... semuanya terasa ringan. Bahkan ketika kau menangis kau akan akan menemukan senyum di dalamnya.

Maluu... rasanya malu pangkat tiga karena apa yang udah saya lakukan baik itu ibadah, interaksi sosial, pencapaian, target, hubungan dengan alam, berbakti dengan orang tua, berbuat baik dengan tetangga, berbuat baik dengan pasien masih belum ada apa-apanya, dll,  ikhlaspun rasanya masih samar, masih banyak yang compang camping, tidah utuh dalam ibadahnya dan masih banyak yang cacat dalam berbuat, ditambah banyak dosa, disuruh gak taat, ngambil aturan yang dirasa mudah saja, menunda-nunda berbuat baik. Tapi, lagi...lagi... dan lagi...Allah itu baik banget udah ngasih banyak senyuman di hati saya.

Makasih Ya Allah... cuma pengen ngomong itu.