Cahaya itu diatas cahaya…

Menerangi jalan menuju cinta-Nya



Selasa, 30 Agustus 2011

Batas Asaku- Siti Nurhaliza

Bismillahirrahmanirrahim..

Lagi jalan-jalan ke youtube.com Allah menakdirkan saya ketemu dengan video ini. Dibuat sama Hijabers Community Bandung Subhanallah bagus dan mengguggah semoga yang buat dapet pahala dari  apa yang dibuat..

Penasaran? silahkan ke TKP, maksud hati ingin share semoga bermanfaat untuk yang menonton :)




Spesial untuk sohib-sohib tersayang yeni, kaka, fera, nurAp, fenny, erni, tita, anah, mitri seakan-akan saya bisa mengintip surga bersama kalian :)

jazakillah...

sekalian liriknya ye..


Batas Asaku
bila kutercipta dari tulang rusukmu
mengapa ku mampu sempurnakan hidupmu
bila ku ada karena kau ada
mengapa kau tak bisa sendiri saja
dalam teguh tak larut belaian
ranum sahaja bukan hiasan
untaian cinta gapai genggaman
yakinkan mimpi dalam iman
batas kusadari raut kodratku
asaku menari terbalut sorbanmu
lembutnya jiwa sambut nestapa
terngiang syahdu iman di dada
bila cerita tak lagi ceria
mahligai cinta merona terlena
senada iman kusimpan derita
kuatkan hati bersimpuh padaNya
dalam agung tak larut belaian
ranum sahaja bukan hiasan
untaian cinta gapai genggaman
yakinkan mimpi dalam iman

Performed by Siti Nurhaliza





Jumat, 26 Agustus 2011

Berbagi itu Indah :)

Bismillahirrahmanirrahim...

Subhanallah Jum'at yang penuh dengan rizki dan keberkahan Ramadhan ke-26... bahagia rasanya hari ini. Entah kenapa hati terasa lembut dan bibir ini seolah-olah tak henti untuk menyunggingkan senyum. Alhamdulillah Ya Allah :)

Saya yakin dan akan tetap yakin bahwa ketika kita memberikan apa yang kita miliki hanya berharap karena Allah SWT maka rizki dari Allah akan bertubi-tubi datang kepada kita dengan segala macam cara-Nya.. Yaaaa itulah karena Allah Maha Berkuasa Atas Segala Sesuatunya. Saya hanya bisa yakin kalau Allah swt   tidak akan pernah dzalim kepada hamba-hambaNya dan Allah Maha menepati Janji-Nya. ketika kita membahagiakan orang lain terutama orang tua, orang-orang disekitar kita dan orang-orang yang butuh dengan bantuan kita maka akan ada senyum dan do'a disana.. dan ketika do'a mereka untuk kita diijabah oleh Allah maka bersiaplah menerima 'runtuhan rizki' yang luar biasa. Tidak hanya melulu dengan materi uang yang berlimpah, terkadang kesehatan, perlindungan, kemudahan, kebahagiaan, keselamatan merupakan rizki yang luar biasa Allah swt beri kepada kita yang terkadang kita lupakan melebihi materi yang diberikan.
Rabb saya hanya bisa yakin sepenuh hati dengan janji-Mu:

"Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah, adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir terdapat seratus biji. Allah melipat gandakan bagi orang yang Ia kehendaki. Dan Allah Maha Luas lagi Maha Mengetahui." (Qs. al-Baqarah: 261).

"Dan perumpamaan orang-orang yang membelanjakan harta mereka karena mencari keridhaan Allah dan untuk keteguhan jiwa mereka, seperti sebuah kebun yang terletak di dataran tinggi yang disiram oleh hujan lebat, maka kebun itu menghasilkan buahnya dua kali lipat. Jika hujan lebat tidak menyiraminya, maka hujan gerimispun (memadai). Dan Allah Maha Melihat apa yang kamu perbuat." (Qs. al-Baqarah: 265).

"Tidaklah sedekah itu akan mengurangi harta, dan tidaklah Allah menambahkan kepada seorang hamba dengan memaafkan melainkan kemuliaan, dan tidaklah seseorang ber-tawadhu'/ merendahkan diri karena Allah, melainkan Allah akan meninggikannya." (HR. Muslim).

Satu lagi, seorang bijak pernah berujar kunci kesuksesan seseorang ketika kita berhati-hati dari dosa semakin kita banyak bertobat dan semakin kita berhati-hati dari dosa maka semakin banyak keajaiban yang datang pada kita. Semakin kita jauh dari Allah SWT dan berbuat dosa kepada siapapun terutama kepada orang tua, keluarga, kepada istri kepada anak maka siap-siap kita semakin jauh dari Allah SWT dan semakin jauh dari keajaiban-keajaiban Allah SWT. ketika kita berhati-hati dari dosa maka keajaiban itu akan datang kepada kita, ketika perbuatan kita selaras dengan keinginan Allah swt maka mudah bagi Allah untuk mengabulkan apa yang kita inginkan.

Hmmm... Indah ya :)


Kamis, 25 Agustus 2011

curhat Ramadhan


Bismillahirrahmanirrahim...

Mulai kembali untuk menulis setelah sekian lama berkutat di kelas dan di depan pasien mengejar target persalinan selama total 10 hari di Bandung. 
Beberapa menit lagi beranjak dari Ramadhan ke 24 menuju 25. semakin senyap semakin pekat. mataku terkadang menoleh pada target dan pencapaian Ramadhan yang terpampang di dinding kamar. masih banyak target yang harus diselesaikan, menjadi PR yang prioritas harus dikerjakan terlebih dahulu dari sekedar hal yang bernama dunia.

Ramadhan Istimewa. Begitu kalau saya menyebutnya...
mengingat kembali... 
Beberapa hari Ramadhan berjalan saya dan seorang sahabat silaturahim ke rumah seorang guru kami waktu SMA dulu,, dengan niatan men-charge kembali  ruh batre yang sempat low bat. pembicaraan dimulai dari menanyakan kabar sampai pada akhirnya guru kami menanyakan apakah ada perbedaan Ramadhan kali ini dengan Ramadhan tahun lalu??

Ada, jelas ada dan harus ada. Perbedaan Ramadhan kali ini benar-benar terasa. Alhamdulillah, Allah swt masih sayang sama saya... saya dipertemukan dan dikenalkan dengan orang-orang yang HEBAT. saya belum pernah bertemu dengan mereka di dunia nyata, hanya sempat sharing dan berinteraksi di dunia maya. mereka muda, berkarya, penuh ilmu, wacana, beda, berprinsip, mereka apa adanya, mereka diikat dengan ikatan yang tidak akan pernah terputus, dan yang terpenting dan utama dari setiap tutur kata dan tulisannya mereka sangat-sangat c.i.n.t.a kepada Tuhan-nya (Allah SWT).

Dari mereka saya belajar banyak bersyukur, menyadari bahwa Allah itu sangat sayang sama saya... semua potensi (akal, jasad dan ruh) siap untuk dimaksimalkan potensinya. Melihat mereka yang mendapatkan hidayah dengan "berdarah-darah", dikucilkan, dianggap aneh, terasing, namun mereka tetap yakin dan tetap berada di jalan lurus yang mereka yakini. 

Beberapa orang itu ada di list orang yang berpengaruh dikehidupan saya... mereka nyata dan ada orang-orang yang sangat cinta kepada Rabb-nya.

Saya lupa pertama kali saya ketemu dengan akhwat ini, tapi yang jelas saya senang dengan pembawaannya yang humoris namun tetap punya prinsip. Saat harus bercanda dan ada saat dimana keseriusan itu datang. umurnya 1 tahun diatas saya. tahukah teman,... ia seorang perempuan yang sangat rindu kesyahidan.  Cita-citanya meninggal di medan penuh konflik. Tidak semua orang yang siap dengan pilihan akhir hidup seperti ini. saat membaca curhatan dirinya tentang anak-anak di bumi jihad saya bisa merasakan bagaimana rindu dirinya untuk bisa hadir berjuang bersama tak hanya sekedar lisan dan tulisan namun ruh juang itu dapat saya rasakan. tak hanya itu analisisnya tentang dunia konspirasi membuat saya membongkar gudang ilmu di kepala saya ternyata banyak hal yang harus saya pelajari dan itu semua harus saya ketahui. darinya saya belajar bahwa menuntut ilmu itu dimanapun. pada prinsipnya "Saya belajar bukan mencari". Jangan membatasi diri, belajarlah dari manapun dan tetap tidak meninggalkan  prinsip analisis  Al-Qur'an dan As-sunnah.

Lain lagi dengan yang satu ini. saya memanggilnya abang. karena umurnya beberapa tahun diatas saya. 
darinya saya belajar bahwa Allah swt  itu sayang sama kita, seberapapun banyaknya pembangkangan yang udah kita lakukan, pengingkaran, kesombongan, kekufuran yang kita perbuat kalau Allah udah berkehendak kita kembali kejalan-Nya dengan cara yang ringan dan sederhana kita bisa tunduk menyerah tak berdaya. Subhanallah Allah Maha Berkuasa atas segala sesuatu. Suatu saat saya pernah membaca sejarah hijrahnya ke jalan taqwa. Beliau  ini seorang mantan skinhead (saya kurang begitu paham), besar di jalan dengan prinsip skinhead-nya, teori-teori garis kiri 'ngelotok' di dalam pikirannya. marxis, darwin, mungkin saja pernah menjadi teman akrabnya. bahkan ekstrimnya beliau pernah mengatakan tidak butuh Tuhan. 
Lain dulu lain sekarang. beliau pernah bercerita sedikit bahwa "Allah menampar dirinya dengan cara-Nya" dengan kejadian seorang gadis yang pada akhirnya merubah kehidupan dan orang-orang disekelilingnya. seseorang yang pada awalnya dielu-elukan dengan sekejap menjadi orang yang hina dan dikucilkan. 

Insya Allah lain waktu saya share ceritanya disini biar lebih gamblang dan bisa diambil ibroh buat semua. bahwa cahaya itu akan ada dan kita dapatkan ketika kita mau mencarinya. dimanapun ada karena hidayah itu akan datang ketika kita bersungguh-sungguh. dan ketika kita sudah mendapatkannya jangan pernah biarkan redup karena belum tentu kita mendapatkan kesempatan untuk kedua kalinya.

Alhamdulillah.. saya selalu berharap semoga bisa selalu dipertemukan dengan orang2 solih dan "hebat" lainnya. hingga cahaya itu terpancar ke diri  dan sinarnya terpantul ke segala penjuru. Pada akhir cerita, guru saya menyimpulkan ketika kita melihat kesuksesan seseorang hanya ada dua pilihan "TerMotivasi atau TerPuruk!" silahkan memilih, tapi beruntunglah orang yang termotivasi karena ia bisa bangkit dan melangkah meraih apapun yang ia cita-citakan. Tapi ketika kita memilih terpuruk, habislah sudah kita tertinggal jauh babak belur dan hanya bisa menyalahkan diri dan nasib dan menjadi orang yang tak pandai bersyukur karena menyiakan hidup.

"Ya Rabb kami, terimalah (amal) dari kami, sungguh, Engkau-lah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui. Dan terimalah taubat kami. Sungguh, Engkaulah Maha Penerima Taubat lagi Maha Penyayang."  Amin